PURWAKARTA - Personel Polres Purwakarta ikuti razia gabungan yang di gelar Lapas Kelas IIB Purwakarta, Pada Sabtu, 28 September 2024.
Diketahui, razia tersebut digelar dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban serta menciptakan lingkungan Lapas yang bersih dari barang-barang terlarang yang melibatkan TNI, Polri, dan BNNK Karawang.
Personel Polres yang ikut dalam razia gabungan tersebut yakni Kasat Tahti Polres Purwakarta, IPDA Suparman, Kanit Reserse Narkoba, IPDA Dony Harison Sinaga, personel Samapta Polres Purwakarta dan Anggota Reskrim Polres Purwakarta.
Kegiatan yang digelar secara simpatik dan humanis itu dalam rangka mewujudkan 3+1 Kunci Pemasyarakatan Maju yaitu Deteksi Dini, Berantas Narkoba serta Sinergitas Aparat guna endukung Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN).
Kepala Lapas Kelas IIB Purwakarta, Tutut Prasetyo mengungkapkan razia ini bertujuan untuk mewujudkan Lapas Kelas IIB Purwakarta yang bebas dari handphone, narkoba, dan barang-barang terlarang lainnya.
Menurutnya, Razia gabungan yang dilakukan pada pagi hari ini melibatkan personel dari berbagai instansi, dengan fokus pada penggeledahan di setiap blok hunian warga binaan.
Baca juga:
Baharkam Polri Evaluasi Penanganan Pandemi
|
"Selain melakukan penggeledahan, pihak BNNK Karawang juga mengadakan tes urine secara acak kepada warga binaan guna mendeteksi penyalahgunaan narkoba di dalam lapas, " ucap pria yang akrab disapa Prasetyo saat ditemui di Lapas Kelas IIB Purwakarta.
Lebih lanjut, Lapas Kelas IIB Purwakarta berencana untuk terus memperkuat langkah deteksi dini serta meningkatkan kerja sama dengan aparat penegak hukum. Hal ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih baik dan bebas dari penyalahgunaan narkoba.
"Dalam penggeledahan ini kami berhasil mengamankan barang-barang yang terlarang dan barang berbahaya yang dimiliki WBP Lapas Purwakarta yang disimpan di dalam sel tahanan. Tadi kita temukan besi yang sudah dijadikan senjata tajam dan sikat yang ditajamkan serta menemukan barang-barang terlarang yang tidak boleh ada di dalam Kamar WBP, " ucap Prasetyo.
Ia menyebut, dalam penggeledahan ini tak ditemukan handphone dan narkoba. Ratusan barang milik WBP yang dikategorikan berbahaya langsung sita.
Prasetyo menegaskan, razia semacam ini tidak akan hanya berhenti di sini, namun akan terus dilakukan terus menerus.
"Kami akan terus bersinergi dengan petugas kepolisian dan TNI setempat untuk rutin menggelar razia serupa, agar harapan kita tercapai. Alhamdulillah razia berjalan dengan aman dan kondusif, yang sekaligus menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di dalam Lapas, " ungkap Prasetyo.